Dunia anak merupakan dunia bermain, oleh sebab itu bisa
menemukan kesenangan dan kebebasan. Dengan bermain anak bisa mengembangkan daya
fantasinya dan dapat mencurahkan perasaan isi hatinya, serta melatih
ketrampilannya, sehingga anak lebih percaya diri.
Menurut Drs. H.M.
Affandi mantan dosen Seni Rupa UNY, memberikan kebebasan berbuat bagi anak
dalam bermain bukan berarti tidak ada aturan sama sekali. Untuk memberikan makna positif, maka
permainan di sini harus memiliki nilai pendidikan. Karena itu, orang tua
ataupun guru harus berperan dalam kegiatan ini sebagai pamong, mampu memotivasi
(membombong=membesarkan hati, bukan perintah dan larangan yang mematahkan
semangat untuk berbuat), membimbing (menunjukkan arah dalam kebebasan dengan
contoh perilaku dan pemberian kesempatan berbuat yang tidak salah tempat dan
tidak salah jalan).
Orang tua ataupun guru dalam melaksanakan peran ini perlu memiliki bekal
tentang:
1. Pengertian
seni rupa anak;
2. Strategi
pembinaan seni rupa untuk anak;
3. Pengalaman
mencoba berseni rupa;
4. Peranan
seni rupa dalam kehidupan anak;