Kamis, 15 Desember 2011

Semar Mbangun Kayangan


Teringat kalau masih tinggal di daerah tempat kelahiran, hampir tiap malam di radio ada siaran wayang kulit semalam suntuk. Ada stasiun radio yang menyiarkan wayang kulit satu bulan sekali atau satu minggu sekali, bahkan ada yang satu minggu itu dua kali. Pengemarnya tidak hanya kalangan pedesaan saja, namun di perkotaan pun banyak yang suka akan hiburan wayang kulit yang di siarkan radio. Saya dulu kalau pas jalan-jalan malam sering singgah mampir untuk jajan di angkringan. Di situ menunya makan nasi kucing tambah lauk seadanya sama wedang jahe. Sering kali penjualnya itu memutar radio siaran wayang kulit untuk menemani begadangnya, nah itu suasananya yang membuat khas. Nah kali ini saya akan berbagi mp3 yang di ripping dari kaset rekaman Pusaka Record,  lakon Semar Mbangun Kayangan dengan dalang Ki Hadi Sugito.

Rabu, 14 Desember 2011

Junaidi Anak Basiyo


Kaset Dagelan Mataram judul Junaidi Anak Basiyo ini dula saya dapatkan di salah satu tempat klitikan yang ada di Yogyakarta. Dari judulnya saja sudah bisa dibayangkan para pemainnya, yaitu Pak Bas sendiri dan Junaidi cs. Namun sangat disayangkan, setelah kaset ini di ripping ternyata beberapa hari kemudian kaset sama sampulnya ketlingsut (tak tau rimbanya) entah kemana, jadi sampulnya pun belum sempat di foto. Gambar di atas bukan gambar sampul yang asli Junaidi Anak Basiyo. Alhamdulillah kita bisa mendengarkan audio lewat mp3 ini, silahkan mendownloadnya:

Kamis, 08 Desember 2011

Janoko Catur

Janoko Catur (Edan Sudolamong) dalang Ki Hadi Sugito direkam oleh Kusuma Record. Biasanya kaset wayang kulit rekaman Kusuma itu lebih menampakkan vokalnya, namun dalam lakon ini suara bas dan treblenya nampak juga. Lakon ini suara Prabu Bolodewo sangat lantang dengan kalimat-kalimatnya yang keras dan lugas. Prabu Bolodewo berwatak gampang naik darah (emosi), mudah tersinggung, dan keras hati, tetapi jujur, bijaksana, dan pemaaf. Karena Ki Hadi Sugito pintar berkreativitas dalam membuat kalimat lelucon, maka Prabu Bolodewo yang berkarakter seriuspun dibuat ndagel. Silahkan anda mendownloadnya untuk menambah koleksi mp3 wayang kulit Ki Hadi Sugito:

Selasa, 06 Desember 2011

Geger Sekutho



Kalau mendengarkan alunan Uyon-uyon Soran Mataraman ini menggambarkan suasana yang mengagungkan akan indahnya suara gamelan yang di kemas dengan indah. Gending-gending Instrumental dalam satu album ini di beri nama Geger Sekutho oleh Keluarga Pusat Latihan Tari “Bagong Kussudiarjo” dan direkam oleh Fajar Record. Saya jadi teringat kalimat yang diucapkan dalang Ki Hadi Sugito dalam wayang kulit dengan lakon Niwatakawaca Swarga saat goro-goro, Bagong dengan suara khasnya berbicara dengan Petruk “Gendinge gagah, jinise kendangan kaya dening kendangane ratu siniwoko ..........”, nah dari kata-kata itu tadilah yang membuat Gending-gending Instrumental Geger Sekutho ini pantas untuk dikasih apresiasi. Sumonggo sinten ingkang remen, langsung kemawon download:

Sabtu, 03 Desember 2011

Gatutkaca Wisudho


Lakon Arimbo Gugur (Gatutkaca Wisihdo) adalah cerita tentang perebutan Negara Pringgodani yang sebenarnya oleh Prabu Tremboko (ayah Arimbi dan Arimbo) sudah ditetapkan kepada Arimbi. Namun Arimbo tidak setuju kalau Negara Pringgodani itu diwariskan oleh Gathutkaca (anak Arimbi). Yang jadi tambah menarik dalam lakon ini sebenarnya kemasan cerita yang dimainkan dalang Ki Hadi Sugito. Diawal cerita di Negara Pringgodani, Prabu Arimbo sudah kedatangan Pandita Durna yang tujuannya ingin memprovokatori dan mengadudomba, tidak lama kemudian datang Petruk yang disuruh oleh Dewi Arimbi dengan tujuan menanyakan kapan Negara Pringgodani mau diberikan kepada Raden Gathutkaca. Keseriusan dan leluconan telah muncul di sini, untuk lebih jelasnya cerita ini, dan untuk menambah koleksi wayang kulit Ki Hadi Sugito silahkan download mp3 ini:

Jumat, 18 November 2011

Penganten Wurung



Basiyo adalah pelawak berasal dari Yogyakarta, yang terkenal dengan Dagelan Mataram. Karya-karya beliau dalam rekaman kaset audio sangat banyak. Selain Dagelan Mataram, Basiyo juga ikut beberapa lakon Ketoprak. Lawakan Basiyo sekarang tidak hanya digemari oleh kaum tua saja, tetapi anak-anak mudapun senang mendengarkannya. Berikut ini saya ada kaset Basiyo rekaman Fajar yang mungkin anda juga jarang menjumpainya, dengan lakon Penganten Wurung. Para pelaku dalam lakon ini Basiyo, Panggung, Hardjo Gepeng, Bu Basiyo dan Djarijah.

Silahkan anda mendownloadnya yang sudah saya ripping dalam format mp3:

Penganten Wurung A
Penganten Wurung B

Senin, 14 November 2011

Sekar Mayang

Gombloh adalah pencipta lagu-lagu jenis balada. Ia bergabung dengan grup beraliran art rock atau orchestral rock bernama Lemon Tree’s Anno ‘69, yang musiknya mendapat pengaruh dari group band Genesis dan ELP. Gombloh lahir di Jombang 14 Juli 1948 dan meninggal di Surabaya 9 Januari 1988. Beliau dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono. Gombloh sempat berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Pada tanggal 30 Maret 2005 dalam acara puncak Hari Musik Indonesia III di Jakarta, Gombloh mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia.

Minggu, 06 November 2011

Basiyo Kaul



Dagelan Mataram kanthi judul Basiyo Kaul meniko mbokbilih kaset ingkang rekaos dipun padosi, amargi rekamanipun ugi jarang-jarang kito panggihi. Menopo malih menawi padhos wonten toko-toko kaset enggal, babarblas mboten wonten. Kulo ajeng bagi-bagi audio mp3 kagem panjenengan, mugi-mugi  remen, lan kagem njangkepi koleksi mp3 dagelan Basiyo.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Seni Rupa Anak

Dunia anak merupakan dunia bermain, oleh sebab itu bisa menemukan kesenangan dan kebebasan. Dengan bermain anak bisa mengembangkan daya fantasinya dan dapat mencurahkan perasaan isi hatinya, serta melatih ketrampilannya, sehingga anak lebih percaya diri.
Menurut  Drs. H.M. Affandi mantan dosen Seni Rupa UNY, memberikan kebebasan berbuat bagi anak dalam bermain bukan berarti tidak ada aturan sama sekali.  Untuk memberikan makna positif, maka permainan di sini harus memiliki nilai pendidikan. Karena itu, orang tua ataupun guru harus berperan dalam kegiatan ini sebagai pamong, mampu memotivasi (membombong=membesarkan hati, bukan perintah dan larangan yang mematahkan semangat untuk berbuat), membimbing (menunjukkan arah dalam kebebasan dengan contoh perilaku dan pemberian kesempatan berbuat yang tidak salah tempat dan tidak salah jalan).
Orang tua ataupun guru dalam melaksanakan peran ini perlu memiliki bekal tentang:
1.   Pengertian seni rupa anak;
2.   Strategi pembinaan seni rupa untuk anak;
3.   Pengalaman mencoba berseni rupa;
4.   Peranan seni rupa dalam kehidupan anak;